Kesenian obahing rogo yang mengandung nilai-nilai islami dengan corak warna pakaian yang warna warni, terdapat nilai mistik didalamnya sehingga para pemain biasanya terhalusinasi oleh tabuhan bedug yang keras serta nyanyian-nyanyiannya. Kesenian ini pertama kali muncul di daerah Mendut yang berdekatan dengan candi Borobudur , adapaun di Dusun Bludru sendiri kesenian ini dibentuk pada tahun 1969. Penyanyi dalam kesenian sudah tidak memakai pakaian tradisional lagi namun kebanyakan menggunakan atribut angkatan laut sehingga terlihat gagah diatas panggung. Legenda hidup tahun 2019 ini tinggal beberapa diantaranya Muhammad Munajad, Kadim, dan Jumangin selebihnya sudah almarhum namun seorang yang sangat legendaris adalah "Pak Mad/Lek Mad" karena dedikasi dan keberaniannya dalam atraksi-atraksi diakhir-akhir permainan ini.
Jemparing adalah panahan yang diwariskan oleh zaman kerajaan , jemparing mataram terbuat dari bambu petung dengan handle kayu pilihan. Jemparing Mataram bisa dimainkan dengan cara berdiri maupun duduk dengan menggunakan pakaian lurik yaitu pakaian khas prajurit mataram, targetnya sendiri berbentuk orang-orangan kecil yang di gantung sekitar 10 s.d 50 m