Desa Tamanagung

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan suatu penyakit yang seringkali terjadi pada manusia dan memiliki gejala yang bervariasi. ISPA dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur yang menyerang saluran pernapasan. Gejala yang muncul dapat berupa demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas.

Penyakit ISPA merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat yang penting. Menurut data WHO, ISPA merupakan penyebab kematian terbanyak pada anak-anak di seluruh dunia, dengan sekitar 1,4 juta kematian setiap tahunnya. Pada orang dewasa, ISPA dapat menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari dan menyebabkan kehilangan produktivitas yang signifikan.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang ISPA:

1. Penyebab

ISPA dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Virus yang sering menyebabkan ISPA antara lain rhinovirus, adenovirus, coronavirus, dan influenza virus. Bakteri yang sering menyebabkan ISPA antara lain Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Mycoplasma pneumoniae. Jamur yang sering menyebabkan ISPA adalah Aspergillus fumigatus.

2. Gejala

Gejala ISPA dapat bervariasi, tergantung pada jenis virus atau bakteri yang menyebabkannya. Gejala yang paling umum adalah demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Beberapa orang juga dapat mengalami nyeri otot, sakit kepala, dan kelelahan.

3. Penularan

ISPA dapat menular melalui udara atau kontak dengan benda yang terkontaminasi virus atau bakteri. Virus atau bakteri dapat menyebar melalui udara ketika seseorang batuk atau bersin. Virus atau bakteri juga dapat menyebar melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi, seperti tangan atau permukaan yang terkontaminasi.

4. Pengobatan

Pengobatan ISPA tergantung pada penyebabnya. Jika penyebabnya adalah virus, maka pengobatan hanya ditujukan untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi. Jika penyebabnya adalah bakteri, maka pengobatan biasanya menggunakan antibiotik. Pengobatan juga dapat meliputi obat-obatan untuk meredakan gejala, seperti antipiretik untuk menurunkan demam dan dekongestan untuk mengurangi hidung tersumbat.

5. Pencegahan

Pencegahan ISPA meliputi tindakan sederhana seperti mencuci tangan secara teratur, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan menghindari kontak dengan orang yang sakit. Vaksinasi juga dapat membantu mencegah ISPA, terutama influenza dan pneumonia.

Referensi:

1. World Health Organization. Acute respiratory infections. https://www.who.int/immunization/diseases/ari/en/

2. Mayo Clinic. Acute respiratory infection. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acute-respiratory-infection/symptoms-causes/syc-20351642

3. Centers for Disease Control and Prevention. Common colds: protect yourself and others. https://www.cdc.gov/features/rhinoviruses/index.html

4. American Lung Association. Respiratory syncytial virus (RSV). https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/respiratory-syncytial-virus-rsv